Perguruan tinggi adalah tempat mahasiswa untuk belajar, tumbuh dan mempersiapkan kehidupan dan karier. Penting bagi perguruan tinggi memfasilitasi mahasiswa agar dapat menghasilkan sebuat output/hasil/produk yang sesuai dengan topik-topik permasalahan psikologis dan sosial.
Output/hasil/produk Proyek Pendampingan Komunitas tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi komunitas pedesaan. Perguruan tinggi melalui program studi menjadikan studi independen untuk melengkapi topik/layanan psikologis dan sosial di luar jadwal perkuliahan, akan tetapi masih tersedia dalam silabus program studi. Kegiatan proyek independent dapat dilakukan dalam bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Di Jogja sendiri ada cukup banyak kampus/ universitas, berikut nama Kampus di Jogja.
Mahasiswa perlu untuk menerapkan dan mengembangkan konsep akademik yang telah dipelajari di kelas. Proyek Pendampingan Komunitas Selain, mempertajam kompetensi, membuat proyek dengan mendasarkan permasalahan di komunitas juga dapat mengembangkan profesionalisme dan pertumbuhan karakter bagi mahasiswa. Contoh Komunitas yang ada di Sedayu misalnya Laskar Srikandi Sedayu (LSS) atau Paguyuban peduli Sedayu
Adanya proyek pendampingan pada komunitas dapat memberikan keuntungan bagi mahasiswa, antara lain mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif yang menjadi gagasannya.
Proyek pendampingan komunitas juga diharapkan dapat memberikan keuntungan di lapangan (desa) dengan adanya ide-ide dan gagasan baru yang inovatif dari mahasiswa untuk perkembangan desa terutama terkait topik psikologi sosial klinis. Hal tersebut sejalan dengan tujuan aktivitas studi/ proyek independen yang diharapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
