Pendahuluan
Katakan “ TIDAK ” untuk narkoba. Apa itu narkoba? Menurut UU. No. 35 tahun 2009, narkoba diartikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman. Tetapi pada zaman sekarang narkoba seringkali di salah gunakan oleh beberapa oknum. Padahal menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya merupakan senyawa psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien.
Namun presepsi itu disalah artikan akibat pemakaian diluar peruntukan dan dosis yang semestinya. Saat ini penyebaran narkoba hampir tidak bisa dicegah,karena itu beberapa masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengkonsumsi narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Narkoba juga dapat menyebabkan perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri sehingga dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya. Akibatnya seseorang yang telah terjerumus dalam perangkap narkoba akan sulit untuk melepaskan diri dari barang haram itu.
Solusi dari permasalahan
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba:
- Pencegahan primer (Primary Prevention);
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba. - Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention);
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba. - Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention);
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba,serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari.
Kesimpulan
Untuk itu selain pencegahan yang telah disebutkan, maka wahana yang paling berpotensi untuk dapat menghindari penyalahgunaan narkoba adalah dari lingkungan keluarga, apalagi peran orang tua dalam mendidik masa depan anaknya. Orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba, orang tua sebaiknya dapat menjadi model dan contoh yang baik bagi anaknya serta sekaligus juga dapat berperan sebagai sahabatnya. Oleh karena itu, mari kita ciptakan lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang generasi kedepannya.
